Mengharukan! "Kisah Cinta" Bocah Berusia 12 Tahun yang Berhasil Melawan Penyakit Kanker Ini Dijamin Buat Kalian Mewek!
Stella yang berusia 12 tahun dan Lucas(Lucas Lowe) berasal dari New York adalah dua psangan cilik. 12 tahun? Jatuh cinta? Mungkin ini terdengar bagi sebagian orang tua adalah sebuah lelucon. Tapi bagi mereka, mungkin tidak dapat dianggap sebagai ucapan belaka seorang anak kecil lagi, seperti saat mengenggam harapan terakhir mereka, mereka bertemu dan menjadi pasangan yang mengerti perasaan satu sama lain. Mereka dari kecil saat di rumah sakit sudah sering bertemu, banyak kesamaan yang mereka derita dan juga banyak hal-hal menyedihkan yang telah mereka lalui. Kedua anak ini menderita penyakit Leukemia Lymphoblastic Akut, dimana sel darah putih telah menjadi sel darah kanker, sel-sel yang dalam keadaan normal berkembang menjadi limfosit berubah menjadi ganas dan dengan segera akan menggantikan sel-sel normal di dalam sumsum tulang. Anak-anak yang terserang Leukemia Limfoblastik Akut ini, bayi di bawah 1 tahun atau anak berusia lebih dari 10 tahun, tingkat kesembuhannya sudah sangat kecil. Sekarang mereka hanya dapat bertahan dengan demam tinggi yang tiba-tiba saja datang, nyeri sendi, anemia, kelelahan, sampai terkadang kondisi mereka sangat lemah. Stella dan Lucas telah berobat di berbagai rumah sakit dan juga berkali-kali menjalani pengobatan kemoterapi, namun kondisi mereka tidak berkunjung baik.
Bahkan mereka juga telah melakukan transplantasi sumsum tulang dan hasilnya sama saja. Proses yang menyakitkan ini sulit bagi orang lain pahami.
Mereka sangat cepat sudah menjalin hubungan yang erat, sama-sama muda, sama-sama menghabiskan sebagian besar waktu di rumah sakit, sama-sama merasakan kepedihan yang tidak bisa dirasakan sebagian orang luar, sama-sama menghadapi masa depan yang kabur. Ketika hendak dikalahkan oleh rasa sakit atau putus asa, mereka saling memberikan dukungan satu sama lain. Dari usia dini sampai sekarang, persahabatan mereka telah berkembang menjadi cinta awal. Hubungan cinta anak-anak lain mungkin masi muda dan sentimental, mereka sudah seperti pasangan suami istri yang telah melalui badai yang tak terhitung jumlahnya, hanya untuk berbagi kepedihan, serta memahami dan percaya terhadap satu sama lain.
Lucas dengan bangga mengatakan: "Saya berpikir dari sejak awal dia bertemu dengan saya, ia telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada saya, dan mungkin saya juga, karena ini sekarang kita telah menganggap satu sama lain sebagai pacar ..". Tidak seperti pasangan lain, mereka "berpacaran" hanya sekedar makan siang di kamarnya dan bersama-sama bermain papan permainan.
"Kami hanya bisa memberi satu ciuman kecil sama lain di pipi, bahkan kita harus selalu memakai masker." kata Lucas dengan polosnya. Saat Stella dan Lucas bersama-sama, mereka tampak lebih bahagia dan lebih lincah, mereka saling berdampingan, menemukan kembali masa kecil yang tekah hilang saat bermain bersama dengan anak-anak seumurnya yang sehat. "Saya merasa jika saya terus bertemu hal-hal yang buruk dan menyakitkan, lalu saya juga tidak bertemu dengan Lucas, maka saya tidak akan bisa bertahan selama ini."
Anak-anak lain mungkin memiliki kehidupan yang lebih baik hari demi hari tumbuh dewasa, namun hidup mereka hanya diisi dengan hari yang tidak pasti. Dari kondisi mereka ini tidak hanya membuat mereka saling mengenal satu sama lain, tetapi juga membuat pemikiran mereka lebih terbuka lebih dewasa sebelum waktunya daripada anak-anak lain. Suatu haru kondisi Stella pelan-pelan semakin memburuk, dokter mencoba segala cara dan usaha untuk menyelamatkan hidupnya.
Namun Lucas yang begitu prihatin, membuat kejutan dengan memberinya sebuah video pendek, berharap untuk memberinya semangat untuk bertahan hidup. Di dalam videonya, ia menulis di sebuah kertas yang berisi, "Kamu adalah sinar matahari dan senyum-ku," di kertas lainnya mengatakan, "Ketika Anda merasa sedih, saya juga."
Lucas memberi Stella cincin yang ia buat sendiri, lalu mereka membuat janji tahun depan akan menari bersama meskipun mereka tidak yakin apakah masih ada kesempatan untuk memenuhi janjinya tahun depan.
Orang tua mereka sangat bangga bahwa anak-anak mereka dapat memupuk persahabatan di rumah sakit. Ibu Stella (Jennifer) tanpa ragu mengatakan, "Kedua anak ini sudah seperti pasangan yang telah menikah lama yang saling mendukung dalam keadaan terbatas mereka, karena tidak tahu apa yang terjadi kedepannya, yang tak terlihat dan mereka terus bekerja keras."."Dari penyakit kanker ini, mengajarkan kita tidak ada jaminan hal-hal hari esok akan baik-baik saja." kata ibu Lucas.
Kehidupan manusia selalu tidak dapat ditebak, yang dihadapi anak-anak ini seperti berjalan diatas jalan yang berduri, namun memiliki tali persahabatan yang saling mendukung satu sama lain adalah sebuah keberuntungan yang besar. Semoga mereka dapat mendukung satu sama lain, terus bersama berjuang melawan penyakit mereka.
sumber : Xibao
Bahkan mereka juga telah melakukan transplantasi sumsum tulang dan hasilnya sama saja. Proses yang menyakitkan ini sulit bagi orang lain pahami.
Mereka sangat cepat sudah menjalin hubungan yang erat, sama-sama muda, sama-sama menghabiskan sebagian besar waktu di rumah sakit, sama-sama merasakan kepedihan yang tidak bisa dirasakan sebagian orang luar, sama-sama menghadapi masa depan yang kabur. Ketika hendak dikalahkan oleh rasa sakit atau putus asa, mereka saling memberikan dukungan satu sama lain. Dari usia dini sampai sekarang, persahabatan mereka telah berkembang menjadi cinta awal. Hubungan cinta anak-anak lain mungkin masi muda dan sentimental, mereka sudah seperti pasangan suami istri yang telah melalui badai yang tak terhitung jumlahnya, hanya untuk berbagi kepedihan, serta memahami dan percaya terhadap satu sama lain.
Sponsored Ad
Lucas dengan bangga mengatakan: "Saya berpikir dari sejak awal dia bertemu dengan saya, ia telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada saya, dan mungkin saya juga, karena ini sekarang kita telah menganggap satu sama lain sebagai pacar ..". Tidak seperti pasangan lain, mereka "berpacaran" hanya sekedar makan siang di kamarnya dan bersama-sama bermain papan permainan.
"Kami hanya bisa memberi satu ciuman kecil sama lain di pipi, bahkan kita harus selalu memakai masker." kata Lucas dengan polosnya. Saat Stella dan Lucas bersama-sama, mereka tampak lebih bahagia dan lebih lincah, mereka saling berdampingan, menemukan kembali masa kecil yang tekah hilang saat bermain bersama dengan anak-anak seumurnya yang sehat. "Saya merasa jika saya terus bertemu hal-hal yang buruk dan menyakitkan, lalu saya juga tidak bertemu dengan Lucas, maka saya tidak akan bisa bertahan selama ini."
Anak-anak lain mungkin memiliki kehidupan yang lebih baik hari demi hari tumbuh dewasa, namun hidup mereka hanya diisi dengan hari yang tidak pasti. Dari kondisi mereka ini tidak hanya membuat mereka saling mengenal satu sama lain, tetapi juga membuat pemikiran mereka lebih terbuka lebih dewasa sebelum waktunya daripada anak-anak lain. Suatu haru kondisi Stella pelan-pelan semakin memburuk, dokter mencoba segala cara dan usaha untuk menyelamatkan hidupnya.
Sponsored Ad
Namun Lucas yang begitu prihatin, membuat kejutan dengan memberinya sebuah video pendek, berharap untuk memberinya semangat untuk bertahan hidup. Di dalam videonya, ia menulis di sebuah kertas yang berisi, "Kamu adalah sinar matahari dan senyum-ku," di kertas lainnya mengatakan, "Ketika Anda merasa sedih, saya juga."
Lucas memberi Stella cincin yang ia buat sendiri, lalu mereka membuat janji tahun depan akan menari bersama meskipun mereka tidak yakin apakah masih ada kesempatan untuk memenuhi janjinya tahun depan.
Orang tua mereka sangat bangga bahwa anak-anak mereka dapat memupuk persahabatan di rumah sakit. Ibu Stella (Jennifer) tanpa ragu mengatakan, "Kedua anak ini sudah seperti pasangan yang telah menikah lama yang saling mendukung dalam keadaan terbatas mereka, karena tidak tahu apa yang terjadi kedepannya, yang tak terlihat dan mereka terus bekerja keras."."Dari penyakit kanker ini, mengajarkan kita tidak ada jaminan hal-hal hari esok akan baik-baik saja." kata ibu Lucas.
Kehidupan manusia selalu tidak dapat ditebak, yang dihadapi anak-anak ini seperti berjalan diatas jalan yang berduri, namun memiliki tali persahabatan yang saling mendukung satu sama lain adalah sebuah keberuntungan yang besar. Semoga mereka dapat mendukung satu sama lain, terus bersama berjuang melawan penyakit mereka.
sumber : Xibao
Demikianlah Artikel Mengharukan! "Kisah Cinta" Bocah Berusia 12 Tahun yang Berhasil Melawan Penyakit Kanker Ini Dijamin Buat Kalian Mewek!
Sekian Arti Dunia Mengharukan! "Kisah Cinta" Bocah Berusia 12 Tahun yang Berhasil Melawan Penyakit Kanker Ini Dijamin Buat Kalian Mewek! , mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Arti Dunia kali ini.
Anda sedang membaca artikel Mengharukan! "Kisah Cinta" Bocah Berusia 12 Tahun yang Berhasil Melawan Penyakit Kanker Ini Dijamin Buat Kalian Mewek! dan artikel ini url permalinknya adalah https://artidunia66.blogspot.com/2017/06/mengharukan-kisah-cinta-bocah-berusia.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.