Mimin sekarang ngerti arti hidup mimin!
Setiap langkah manusia, yang tahu capek atau tidak, itu hanya kaki yang tahu. Setiap air mata, kita sendiri yang mengusapnya. Pahit tidaknya air mata itu, hati kitalah yang tahu.Tidak setiap luka bisa kita jelaskan dengan kata - kata. Ada ruang khusus di bilik hati kita terdalam yang menyimpannya.
Tidak berkata - kata, tak bisa diungkapkan. Terkadang mau kita katakan, tetapi jiwa raga kita menolak untuk membuka mulut kita. Tidak ada suara tidak ada kabar. Bukan karena tak berhati, namun tidak ada yang mengerti hati kita.
Ada perasaan yang takut terluka, karena sekali terluka, sayatannya tak pernah disembuhkan lagi.
Kehidupan manusia, suka duka itu semua milik kita. Kepahitan kehidupan ini, lelah tidaknya, kita yang menanggungnya. Jalan di depan kaki kita, tidak akan dapat digantikan oleh kaki orang lain. Luka di hati kita, siapa yang dapat menggantikannya?
Sudah terbiasa berpura - pura kuat, padahal dalamnya lembek. Kelemehan kita tak akan diumbar - umbarkan. Jika tidak berpura - pura, hati kita sakit siapa yang perduli? Pertemuan akan diakhiri dengan perpisahan. Hidup ini kita akan merasakan, panas dinginnya hati orang lain, kita juga belajar menyembuhkan luka hati kita sendiri, ketika hati kita disakiti.
Luka hati, biarlah dia keluar dengan sendirinya. Kebahagiaan, biarlah dinikmati. Hujan badai menerpa hidup ini, bersakit - sakit dahulu bersenang - senang kemudian.
Hidup ini, penuh dengan arena perasaan, arena pelatihan. Kita lewati sekali, kita belajar sekali.
Manusia, memiliki perasaan. Jika hati manusia dimainkan, lukanya akan kekal sampai selamanya.
Tidak semua hubungan itu diawali ramah akan berakhir dengan baik. Tidak semua hubungan yang diawali dengan jahat, akan berakhir jahat pula.
Hubungan yang tak berujung, tidak pasti, hanya menjauhkan yang dekat mendekatkan yang dekat. Hati jika dekat, Maka angkasa dan laut pun dekat jua. Hati jikalau jauh, maka tidak heran kalau jarang bertemu.
Jodoh itu ditangan Tuhan, semua itu hanya didasarkan oleh ketulusaan. Hubungan diperlukan komunikasi, dan paling penting, kejujuran.
Disalahpahami oleh orang lain, sering sekali kita memilih untuk diam, namun, jika tak ingin menjelaskan, tak perlu kamu jelaskan, karena orang yang tidak mengerti hatimu tidak memerlukan penjelasanmu.
Disalah sangkakan, hanya berujung kepada kesedihan hati. Tidak perlu mencari pembenaran, karena hasilnya akan tetap sama. Yang benar tetaplah akan benar, kebenaran akan muncul sendiri.
Tidak semua orang lain mengerti hukum manusia. Tidak semua orang mengerti hukum tabur tuai. Ada beberapa yang memilih pasrah saja, dan berakhir di jalan yang gagal. Mengapa tidak kita lakukan hal ini? Tersenyum kepada semau hal, dan percayalah, Dia akan mengatasinya bagi kita.
Jalanlah jalanmu sendiri, kerjakan mimpi yang menjadi mimpimu. Tidak perlu mengambil peta hidup orang lain untuk melengkapi peta hidup kita, karena, peta mereka tidak sama dengan peta kita.
Setiap orang, akan ada air mata yang siap untuk diteteskan. Sepahit apapun hidup kita, tetap harus dilewati. Karena kuat, karena percaya, kita menjadi dewasa.
Jalan kehidupan manusia, selalu menunggu dan berharap. Harapan semu yang membuat kita percaya, saatnya akan kita.
Untuk beberapa hal yang berlalu, biarkanlah berlalu. Jika memang harus kehilangan, biarlah itu pergi menghilang, karena memang itu bukan milik kita.
Hidup manusia, terkadang harus memiliki, terkadang harus melepaskan. Terkadang harus memilih, terkadang harus menyerah. Orang asing hari ini, mungkin akan menjadi pasanganmu di masa depan. Ingatlah, bukan hidup memilihmu, tetapi kamu yang memilih hidupmu.
Hidup manusia, ditentukan oleh langkah. Seberapa jauh kamu berjalan, disitulah rintangan menanti, disitulah kamu dewasa, disitulah letaknya pengharapan.
Berjalanlah, terus! Terus! dan Terus!
Jangan berhenti, meski harus terjatuh. Jangan menyerah, meskipun badai hujan menerpa.
Tuhan tidak menentukan arah jalan hidupmu, namun Dia akan membantumu, di jalan yang telah kamu pilih sesuai dengan RencanaNya
sumber : pxpo
Luka hati, biarlah dia keluar dengan sendirinya. Kebahagiaan, biarlah dinikmati. Hujan badai menerpa hidup ini, bersakit - sakit dahulu bersenang - senang kemudian.
Hidup ini, penuh dengan arena perasaan, arena pelatihan. Kita lewati sekali, kita belajar sekali.
Manusia, memiliki perasaan. Jika hati manusia dimainkan, lukanya akan kekal sampai selamanya.
Tidak semua hubungan itu diawali ramah akan berakhir dengan baik. Tidak semua hubungan yang diawali dengan jahat, akan berakhir jahat pula.
Hubungan yang tak berujung, tidak pasti, hanya menjauhkan yang dekat mendekatkan yang dekat. Hati jika dekat, Maka angkasa dan laut pun dekat jua. Hati jikalau jauh, maka tidak heran kalau jarang bertemu.
Jodoh itu ditangan Tuhan, semua itu hanya didasarkan oleh ketulusaan. Hubungan diperlukan komunikasi, dan paling penting, kejujuran.
Disalahpahami oleh orang lain, sering sekali kita memilih untuk diam, namun, jika tak ingin menjelaskan, tak perlu kamu jelaskan, karena orang yang tidak mengerti hatimu tidak memerlukan penjelasanmu.
Disalah sangkakan, hanya berujung kepada kesedihan hati. Tidak perlu mencari pembenaran, karena hasilnya akan tetap sama. Yang benar tetaplah akan benar, kebenaran akan muncul sendiri.
Tidak semua orang lain mengerti hukum manusia. Tidak semua orang mengerti hukum tabur tuai. Ada beberapa yang memilih pasrah saja, dan berakhir di jalan yang gagal. Mengapa tidak kita lakukan hal ini? Tersenyum kepada semau hal, dan percayalah, Dia akan mengatasinya bagi kita.
Jalanlah jalanmu sendiri, kerjakan mimpi yang menjadi mimpimu. Tidak perlu mengambil peta hidup orang lain untuk melengkapi peta hidup kita, karena, peta mereka tidak sama dengan peta kita.
Setiap orang, akan ada air mata yang siap untuk diteteskan. Sepahit apapun hidup kita, tetap harus dilewati. Karena kuat, karena percaya, kita menjadi dewasa.
Jalan kehidupan manusia, selalu menunggu dan berharap. Harapan semu yang membuat kita percaya, saatnya akan kita.
Untuk beberapa hal yang berlalu, biarkanlah berlalu. Jika memang harus kehilangan, biarlah itu pergi menghilang, karena memang itu bukan milik kita.
Hidup manusia, terkadang harus memiliki, terkadang harus melepaskan. Terkadang harus memilih, terkadang harus menyerah. Orang asing hari ini, mungkin akan menjadi pasanganmu di masa depan. Ingatlah, bukan hidup memilihmu, tetapi kamu yang memilih hidupmu.
Hidup manusia, ditentukan oleh langkah. Seberapa jauh kamu berjalan, disitulah rintangan menanti, disitulah kamu dewasa, disitulah letaknya pengharapan.
Berjalanlah, terus! Terus! dan Terus!
Jangan berhenti, meski harus terjatuh. Jangan menyerah, meskipun badai hujan menerpa.
Tuhan tidak menentukan arah jalan hidupmu, namun Dia akan membantumu, di jalan yang telah kamu pilih sesuai dengan RencanaNya
sumber : pxpo
Demikianlah Artikel "Pilihan Jalan Hidupmu, Semua Ada Ditanganmu…". "3 Prinsip Sederhana" Tentang Arti Hidup Ini akan Menusuk Hati Nurani Terdalammu!
Sekian Arti Dunia "Pilihan Jalan Hidupmu, Semua Ada Ditanganmu…". "3 Prinsip Sederhana" Tentang Arti Hidup Ini akan Menusuk Hati Nurani Terdalammu! , mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Arti Dunia kali ini.
Anda sedang membaca artikel "Pilihan Jalan Hidupmu, Semua Ada Ditanganmu…". "3 Prinsip Sederhana" Tentang Arti Hidup Ini akan Menusuk Hati Nurani Terdalammu! dan artikel ini url permalinknya adalah https://artidunia66.blogspot.com/2017/06/pilihan-jalan-hidupmu-semua-ada.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.