Infoteratas.com - Serangkaian kejadian menyeramkan itu terjadi pada tahun 2014 dan 2016 silam. Dwi Setya Novanto adalah bocah berusia 12 tahun yang terseret ombak di sekitar pantai Baron, Gunungkidul, Yogyakarta. Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad korban mengambang sekitar 50 meter arah barat dari lokasi tenggelamnya pada tanggal 26 Mei 2016 silam.
Siswa kelas VI di salah satu Sekolah Dasar di Magetan itu ditemukan dengan kondisi kulit terkelupas lantaran terendam air laut selama 24 jam. Koordinator Tim SAR pantai Baron, Marjono mengatakan bahwa korban ditemukan oleh petugas usai melakukan pencarian selama sehari semalam sejak Dwi menghilang.
"Selama 24 jam, upaya pencarian dilakukan, bahkan tengah malam, tim tetap melakukan tugasnya," ujarnya.
Dalam pencarian tersebut, tim SAR sempat mengalami kendala lantaran ombak yang besar. Usai ditemukan, Jenazah Dwi Setya diserahkan kepada keluarganya di Magetan, Jawa Timur.
Kejadian yang membuat nyawa orang lain hilang juga terjadi di Bima, Nusa Tenggara Barat. Seorang mahasiswa di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP), Rhoma Irama (22) ditemukan tewas usai dibacok dengan menggunakan senjata tajam.
Kejadian itu terjadi pada 7 Januari 2016 silam. Menurut keterangan dari Kapolresta Bima, AKBP Norman mengatakan bahwa pelaku pembacokan diduga berjumlah dua orang dan masih satu fakultas dengan korban.
"Pelaku diduga dua orang dan masih satu fakultas," jelasnya.
Peristiwa ini diduga terjadi lantaran kejadian sepele. Rhoma saat itu dilihat rekannya melerai mahasiswa lain yang adu mulut karena salah satunya terserempet motor. Diduga pelaku tak terima korban ikut campur dalam hal tersebut.
Sementara itu, ditempat terpisah seorang penjual miras oplosan yang diketahui bernama Prabowo ditangkap polisi di Yogyakarta. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 8 Agutus 2014 silam.
Penangkapan pelaku bermula dari penyamaran anggota polisi yang ingin membeli miras oplosan di area Alun-alun utara, Yogyakarta. Menurut Kapolsekta Gondomanan, Kompol Heru Muslimin, cara penjualan tersangka terbilang cukup nekad.
Ia berjualan keliling dan menawarkan miras oplosan ke pengunjung yang ada di Alun-alun utara Yogyakarta.
"Miras tersebut dimaksudkan ke dalam tas, kemudian pelaku berkeliling mencari pembeli. Biasanya sasarannya adalah remaja yang tengah nongkrong, maupun wisatawan yang ada di lokasi tersebut," ungkapnya.
Usai melakukan penangkapan terhadap tersangka Prabowo, pihak kepolisian memintanya untuk menunjukkan tempat pembuatan miras oplosan. Dari tempat pembuatan miras oplosan tersebut, polisi berhaasil mengamankan 12 botol miras siap edar.
Anton Apriyantono : Lagi-lagi Pejabat Negara Melakukan Kebohongan Publik
"Kita sita 12 botol miras dan juga racikan," katanya.(Jitunews.com)
Demikianlah Artikel Ketika Setya Novanto Tewas Mengambang, Rhoma Irama Dibacok Hingga Prabowo Ditangkap Polisi di Yogyakarta
Sekian Arti Dunia Ketika Setya Novanto Tewas Mengambang, Rhoma Irama Dibacok Hingga Prabowo Ditangkap Polisi di Yogyakarta, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Arti Dunia kali ini.